Pernah dapet pelajaran berharga yang berkesan banget dari orang lain
padahal itu gak lebih dari satu kalimat? Gue pernah. Dalam tulisan ini gue akan
rangkum beberapa. Mereka yang ngomong bukan orang orang yang melulu ada
disekitaran gue, tapi kalimat mereka selalu terngiang ketika gue sedang ada
dalam kondisi atau pikiran yang destruktive.
What are they? Here we go!
- “Kalo lo gak percaya sama diri lo sendiri, lo pikir orang lain akan?” Deta, dengan gaya ketusnya, ditengah kepesimisan gue menuju persentasi tender suatu project sebagai calon ketua.
- “Jangan dihapus videonya! Emang mau nanti nanti ngelakuin kesalahan yang sama?” – Kak Galby (pas gue mau delete video nyanyi gagal gue di malaysia. Well, berkesan karena gue selalu pura pura lupa sama hal hal yang bikin gue sedih atau kecewa, emang sih, hidup jadi bahagia, tapi.. itu membuat gue gak belajar)
- "Coba cam, seandainya lo tidur, kemudian mati, lo mau ada dalam posisi sedang membela islam atau membela mereka yang masuk neraka?” Bang Ali, ketika gue bilang dia terlalu keras memusuhi orang orang liberal.
- "Mungkin, karena lo selalu bandingin diri lo sama yang lain cam?” Tita, yang akhirnya ngasih tau gue penyebab ke-inferioran gue selama ini.
- “Seorang yuris yang baik bukanlah mereka yang menegakkan suatu kemapanan kebenaran, melainkan mereka yang terus mempertanyakan, apakah kebenaran tersebut adalah benar sebuah kebenaran?” Bang Antonius, Dosen FH. Cukup menampar karena gue bukan tipikal yang suka bertanya tanya atas kebenaran suatu kemapanan.
- Ketika lo udah kenal dan tau banget tentang diri lo, tujuan hidup lo, percaya deh cam, lo gak akan peduli sama nyinyir-an orang” – Muthi, #Jleb karena gue terlalu mengkonsider omongan orang atas pilihan yang gue tentukan.
Sekian share
#20LiveLesson nya kali ini! Till next time!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar