Sabtu, 31 Desember 2011

Sigur Rós | Sæglópur (Official Video)

Apalah arti sebuah nama

Yaak, judul yang tepat untuk menggambarkan kondisi gue yang memiliki berbagai nama sejak kecil. Menurut gue, nama itu sebenernya.. penting ga penting sih. Ketika orang menyebut sebuah “ kata “ dan lo merasa terpanggil, maka itu adalah nama. Dari kecil, banyak banget nama yang orang orang kasih ke gue. Tapi Sebelum bahas nama nama palsu gue, perkenalkan dulu nama asli gue, Syarifah Camila Bani Alawia Baraqbah.

Ø Syarifah adalah gelar bagi orang orang alawiah yang ayah dan ibunya juga berasal dari golongan Alawiah.

Ø Camila itu diadopsi dari kamilah, artinya kesempurnaan.

Ø Bani Alawiah adalah sebuah keluarga keturunan Ali bin Abi thalib melalui Rahim Fatimah Azzahra dan dilanjutkan oleh Imam Hussain teruuus kebawah sampe ke kakek kakek gue yang hijrah ke Indonesia.

Ø Sedangkan Baraqbah adalah marga gue, jadi di dalam bani alawiah itu terbagi suku suku kecil lagi, naah suku suku kecil itulah yang membentuk marga. Selain baraqbah, marga yang tergabung kedalam Bani Alawiah adalah Assegaf, Alatas, Shahab, Al – Jufri, Mulahella, banyak deh, sekitar 130an. Tapi ga semuanya hijrah ke Indonesia.

Jadi sebenernya nama gue itu Cuma berat di gelar ama nama keluarga. Menyadari hal itu, Ummi abah gue akhirnya memutuskan nama yang cukup simple untuk di pakai dirumah,“Mia”. Pas jaman gue umur 4 tahunan, gue di panggil "meong" sama tetangga tetangga gara - gara kolor gue selalu gambar kucing. *waktu kecil gue selalu pake kolor doang plus sepatu boat kalo kemana mana*

Waktu SD, gue dipanggil si tomboy sama temen temen SD pas di Bangka Belitung. Itu karena pas gue jadi ketua kelas, kerjaan gue bawa bawa penggaris buat ngegaplok temen gue yang brisik waktu ditinggal guru. Haha istigfar deh kalo inget kejadian itu.

Waktu smp, gue dipanggil “Mak Geng” , gara gara itu gue jadi ketua kelas lagi yang isinya reman reman sekolah. Waktu kelas 1 semester 2 gue pindah ke Jakarta, naah dapet panggilan baru lagi! Gue dipanggil “hakim” sama si Aldi dan Panji. Yaa semoga aja kejadian :P Oh iya, pas SMP kelas dua, gue sekelas sama Militus, anak Bima super item dan bertubuh kecil serta bersuara cempreng. Dan sialnya gara gara dia , gue jadi dipanggil “wanita berkumis” ama anak2 cowok sekolah. Kalo di klub basket gue , gue dipanggil ONTA karena pas tanding, mereka pernah ngeliat nyokap gue yang masih arab banget mukanya.

Pas sekolah di SMA 80 jakarta, gue masuk kelas x-7. Di kelas ini, “ CEmil “ menjadi panggilan resmi gue. Mau protes ga bisa, karena sudah terlanjur dipanggil gitu. Dari kelas ini lah, nama “Cemil “ berasal, dan pada akhirnya satu sekolaan manggil begitu. Kalo dia tegaan, nama gue berubah jadi cemilan, kalo ga tegaan sih manggilnya jadi “ CAmil “ , better lah ya. Oh iyaa, pas pertengahan kelas 10, gue pake jilbab dan mengagetkan semua temen temen gue. Jadilah gue dipanggil Bu Haji.

Pas pindah ke SMA 14, nama gue tetep camil, tiba tiba gue jadi geli aja kalo dipanggil mila, kesannya gmana gitu.. Naah di 14 gue masuk kelas Sos 3, disini gue sering dipanggil “ummi” mungkin karena sifat keibuan gue *ihiiiyy*. Anak anak gue banyak disini, ada si Thaul, Ina, asti, ica, Inez, manda, ninis, ocep, qdoets, dll.

Di UI, ga ada lagi temen yang nyiptain nama baru buat gue. Semuanya diambil dari nama nama masalalu. Setiap ada yang nyebut “cemilan” , gue nengok. Setiap bu fully menyebut “ hakim “ , gue pun merasa terpanggil. Dan tiap ada yang manggil onta, gue pun langsung nyaut, “ ya?”.

Tuh kan, intinya nama itu bukan cuma apa yang tertulis di akta kelahiranl lu.. Nama yang di akte itu cuma mempermudah proses hukum kita, itulah sebabnya jaman dulu orang gampang banget ganti nama, sakit dikit, ganti nama, kayak kisahnya andrea hirata.

Tapi dibalik semua ini, sebuah nama bisa jadi sangat berarti ketika namamu menghiasai mana belakangku #eh


Jumat, 30 Desember 2011

Refleksi Akhir tahun

Sebentar lagi tahun akan segera berganti, memberikan 365 lembaran polos untuk ku isi dengan berbagai warna kehidupan yang baru. Mungkin dengan obsesi obsesi menyebalkan, mungkin dengan cinta, mungkin pula dengan persahabatan dan keluarga. Tahun 2011 memberi arti sendiri bagi ku. Dari januari sampai hari ini, semuanya seperti timeline yang setiap cm nya memberiku pelajaran menuju kedewasaan. Duabelas bulan yang fluktuativ, turun curam di awal, naik dipertengahan, dan turun sedikit di akhir akhir nya. Semuanya tercatat dalam diary ku.

Januari
Bulan liburan. Abah mengajak sekeluarga untuk tinggal di sukabumi beberapa hari. Abah mengajak kami menyusuri gunung gede, menginap disana tapi gagal karena hujan. Di jakarta, tepatnya di Mabit NF mampang, masih berlangsung departemen matematika. Disini aku mendapat keluarga baru ( keluarga nyamuk ) yang sampai sekarang masih akrab dibanding departemen departemen lainnya. Ada Babeh Nyamuk ( kak Doloy ) yang setiap hari galau karena enyak ( kak *Sensor* ) meninggal ke gaplok tangan sendiri. Ada Dennis yang semakin kurus, ada Ardi yang semakin pendiam, ada Iffah, farah, dan revi yang semakin akrab dengan Aku dan pembantu ku karena sering masak bersama dirumah. Jasa Babeh nyamuk sungguh lah besar, dia rela mengajarkan ku yang ( maaf ) sangat lemah matematika ini dari jam 9 Pagi sampe jam 9 malam. Pada akhirnya, nilai matematika ku pun meningkat lumayan signifikan.


Februari

Masa paling kelam di tahun 2011. Malas aku bahas.


Maret
Masalah di bulan februari masih berlanjut.


April
Bahasan tentang tuhan tiba tiba menjadi banyak di diary ku. Ini efek dari buku bukunya sejarah tuhan, cecilie dan malaikat ariel, dan sebuah film yang aku lupa judulnya. Intinya, pada bulan ini, aku sempat meragukan kehadiran Tuhan sebagai dzat yang agung. buku buku barat tersebut menganggap tuhan hanyalah sebuah kumpulan energi yang kemudian menyebar dan berubah formasi jadi berbagai bentuk, termasuk manusia. Maka, kesimpulan yang saat itu aku ambil adalah manusia itu bagian dari tuhan. Kesimpulan itu lah yang membuatku merasa sombong kepada tuhan saat itu.


Mei


Aku menyebutnya sebagai bulan anugerah. Bagaimana tidak, bulan ini aku mendapat banyak sekali nikmat dari Allah. Minggu pertama, nilai TO NF meroket. Minggu ke-2, tanpa disangka sangka keterima di Fakultas Hukum Universitas Impian melalui jalur rapot, perjuangan di MABIT NF terbayar melalui jalur yang tak sama sekali tak kuharapkan. Minggu ke tiga, ulang tahun dan dikerjain sampe nangis sama temen temen AROMA. Dan minggu ke 4, pas daftar ulang, aku bertemu dengan tita ketika daftar ulang dan masih bersahabat sampai sekarang :). Pada bulan mei ini wisuda sekolah kami diadakan. Sangat berharap dipanggil kedepan karena sebuah prestasi dan itupun terkabul. Aku dua kali dipanggil karena peringkat 2 di kelas dan peringkat 9 di angkatan untuk nilai UANnya. Ga kebayang kalo ummi nunggu capek capek wisuda tapi anaknya ga bikin beliau sedikit bangga.


Juni

Kejadian penting bulan ini cuma 1, Hape diilangin kakak dan beli BB. Terpaksa mengikuti tren pasar itu menyebalkan, tetapi anggap saja kecelakaan. Oh iya! ada lagi yang seru! MABIT RACE! acara nya itu kayak amazing race. Gue dan mabiters lainnya harus keliling jakarta ke 7 tempat dari utara ke selatan dengan budged 25 ribu per orang. Jadilah gue dan yang lainnya ngemis ngemis sama tukang angkot dan bajai untuk dapet diskon.


Juli


Ke Karimun jawa. Bertemu teman teman baru, dari berbagai universitas. yang paling berkesan itu kenalan sama anak2 selam ugm. ada beberapa yang masih kontekan sampe sekarang, alhamdulillahnya banyak ngebantu, apalagi anak fh ugm nya, waktu pas PSAF dan PMH aku nanya soal materi peer essay ama dia mulu. hehe.


Agustus

GATHERING DAY FHUI 2011!
Acara ini diprakarsai sama si amir, ainun, dityo, muthi, aku, etc etc. Super rame, estimasi yang yang dateng 15o an, tapi malah sampe hampir 300. mmm


September


Sebenernya bulan agustus september itu ga ada yang ditulis di diaryku. mungkin karena hectic psaf pmh kali ya. sama sekali ga ada tulisan.


Oktober


Keterima di paragita sebagai Alto 1. Super seneng. Bulan bulan UTS, sering banget nginep dirumah muthi, alhasil ngerti banyak soal materi ujian. Oh iya, dibulan ini aku ditolak LKMO sebagai anggota LK2 karena katanya nilai ku tidak mencukupi untuk masuk LK2. Aku protes kenapa aku diberi tugas padahal teman ku , yang bolosnya lebih banyak daripada aku , justru tidak diberi tugas. Karena kesal, aku tidak mengerjakan tugas itu. Alhasil, aku tidak lulus LK2 deh. yaa gapapa sih, mengkaji ilmu hukum tidak harus lewat LK2. Hehe


November


Bulan ini juga banyak memberi pelajaran tentang kepanitiaan dan organisasi. Bulan ini aku menjadi salah satu LO untuk acara sciencesational di fh. Selain itu, aku juga menjadi peserta dalam SKEMA ( sekolah kepemimpinan mahasiswa ) dan menjadi pj baksosnya. Kegiatan nya berupa live in di sebuah desa terpencil di Bogor. SKEMA memberiku banyak pelajaran tentang bersyukur atas pendidikan yang berhasil aku tempuh sekarang. Pengalaman menjadi Tim Sukses calon ketua BEM juga aku dapat di bulan ini. Aku menyimpulkan bahwa sebenarnya aku tidak menyukai politik. Berkecimpung kedalam dunia politik itu membuatmu bergerak tidak leluasa. Takut kehilangan massa, membuat semua gerak mu dipenuhi perhitungan dan analisis sebab akibat yang memuakkan.
Di bulan ini aku bertemu dengan seorang teman yang sudah berkecimpung dengan dunia politik sejak lama. Dia pernah bercerita tentang kegalauannya menghadapi posisi politiknya yang mengkhawatirkan. Aku hanya tertawa dalam hati. Sekaligus mengkasihani dia karena politik telah membuatnya begitu bergantung dengan manusia.
Tapi itu bukan berarti aku apatis terhadap politik, mungkin di tahun 2012 aku pun akan mulai untuk berpolitik, tapi dengan cara ku sendiri, dengan tetap menjadi diri sendiri, bukan bertindak mengikuti "selera pasar".


Desember

Sepertinya hobi breaking the rule makin menjadi jadi. Yaa intinya sih kalo sebuah aturan malah ga ada kebermanfaatannya, ngapain diturutin. oh iya, kalo di bulan ini aku banyak mendapat pengetahuan lebih tentang kekerasan di Indonesia serta sejarah umum lainnya. daan bulan ini adalah bulan UAS. bulan dimana begadang menjadi rutinitas. satu pelajaran lagi, kalo semua mahasiswa/i pada akhirnya cramming, wajar aja kalo ada yang bilang organisasi itu ga mempengaruhi nilai, toh mau yang kupu kupu kek, kura kura kek, pada akhirnya akan lebih paham sama pelajaran pas udah nge cramming.


Tahun ini secara keseluruhan membuat aku bertambah dewasa. Tetapi yang membuatku sedikit kecewa adalah jumlah buku yang aku baca sangat sedikit, tidak sampai 15 buku, hal ini yang membuatku beranggapan bahwa kurva kehidupan dari 2010 ke 2011 itu menurun. Di tahun ini pula aku mendapat banyak teman teman yang menginspirasi.
Aku senang sekali Allah mempertemukan ku dengan Tita, Muthi, Ghozi, Andi, Iqbal, Haikal, dan banyak lainnya. Setiap orang yang kusebutkan tadi memberi pelajaran tersendiri bagi ku. Tita tentang berprestasi, Muthi tentang pemikiran kritisnya, ghozi tentang kepemimpinan, Andi dan Iqbal tentang kemampuan berpolitiknya, Putri tentang kesabaran dan ketangguhannya, serta haikal tentang pengetahuan super luas nya. Khusus buat iffah, tentang kepolosannya, membuat gue merasa ada temennya ngahaha.

Sekian refleksi akhir tahun ini kubuat. semoga tahun depan, lembaran polos tersebut dapat ku isi dengan hal hal bermanfaat amin