Sabtu, 12 Mei 2012

Lagi. Wanita dan Malam


Sekedar ingin bercerita. Hari ini aku pulang malam . Kebetulan kereta terakhir baru saja berangkat 5 detik sebelum aku sampai ke loket stasiun.  Aku pun termangu , kemudian memperhatikan sekeliling dan lalu sadar bahwa hari telah malam. Ummi ku menelpon dari seberang sana, dan akhirnya memutuskan untuk menjemputku dikampus tercinta. Nada bicaranya meneduhkan, tidak seperti biasanya jika aku pulang lewat dari jam 8. Aku berfikir, mungkin , ummi sudah mulai mengerti bahwa aku memang telah akrab berteman dengan malam.

Aku berjalan , menunggu, dengan kegelisahan yang entah dari mana datangnya. Sampai akhirnya aku bertemu ummi , ya, dapat kubaca, ekspresinya mengandung kekecewaan teramat sangat bahkan lebih kecewa daripada ketika ku beritahu IP perdana ku jauh dari IP kakak2ku.

Setengah jam perjalanan depok-pejaten kali ini diisi dengan berbagai wejangan yang membuat ku ingin meledak menyesali apa yang telah kuperbuat. Malam tidak sepantasnya dijadikan teman oleh wanita. Dibalik kegelapannya, hantu bernama pria menyeramkan sedang bergentayangan, mengintai makhluk polos yang tak paham kondisi sekitar. Ummi bilang, ketika masuk gerbang kampus, Beliau hanya bisa istigfar, membayangkan buahhatinya berjalan menuju kereta dengan wajah ceria seperti biasanya. Membayangkan betapa banyak cerita yang dapat terjadi setiap ia pulang malam.

Akhirnya , hari ini aku membuat keputusan, tak akan lagi aku kecewakan beliau, tak akan lagi. Persetan dengan emansipasi, jika itu berkontrakdiksi dengan suara hati.

Bismillah untuk hari esok dan Istighfar untuk hari kemarin
Bismillah , semoga bisa istiqomah.

1 komentar: