Akhir akhir ini, pelecehan harga diri bangsa sering dilakukan oleh Malaysia terhadap negara tetangganya, Indonesia. Mulai dari pengklaiman budaya, sampai pelanggaran batas teritorial. Tindakan tindakan Malaysia ini tentu membuat gerah rakyat kita yang nasionalisme nya tinggi.
Malaysia, sepertinya tidak menghargai Indonesia karena dibenak mereka kita hanyalah bangsa babu, dalam artian, orang Indonesia disana kebanyakan bekerja sebagai pembantu mereka. Secara umum, mana ada orang yang mau menghargai pembantu nya, kecuali orang orang saleh, punya kesopanan tinggi, atau masih tradisional.
Begitu pun kasus bangsa kita. Seperti kita ketahui, Bangsa kita, Indonesia, memang masih bisa dibilang negara berkembang, yang bahasa kasarnya adalah negara miskin. Tapi, apakah kemiskinan sama artinya dengan menggadaikan harga diri?
Lagi lagi, hidup itu memang pilihan. Pilihannya adalah, siapkah sekitar ratusan ribu keluarga kelaparan demi sebuah harga diri, atau tetap mengirim para 'babu' tetapi terus menerus dilecehkan?
Malaysia, sepertinya tidak menghargai Indonesia karena dibenak mereka kita hanyalah bangsa babu, dalam artian, orang Indonesia disana kebanyakan bekerja sebagai pembantu mereka. Secara umum, mana ada orang yang mau menghargai pembantu nya, kecuali orang orang saleh, punya kesopanan tinggi, atau masih tradisional.
Begitu pun kasus bangsa kita. Seperti kita ketahui, Bangsa kita, Indonesia, memang masih bisa dibilang negara berkembang, yang bahasa kasarnya adalah negara miskin. Tapi, apakah kemiskinan sama artinya dengan menggadaikan harga diri?
Lagi lagi, hidup itu memang pilihan. Pilihannya adalah, siapkah sekitar ratusan ribu keluarga kelaparan demi sebuah harga diri, atau tetap mengirim para 'babu' tetapi terus menerus dilecehkan?