Belakangan Allah lagi seneng senengnya nunjukkin ke gue kalo semua hal buruk yang terjadi sepasca gue lulus kuliah itu memang merupakan cara Allah melindungi gue dari takdir yang tidak baik. It's a wrap, career, love-life, spiritual matters, etc.
Di aspek karir, gue berkali kali gagal apply berbagai law firm top tire padahal effortnya udah super maksimal. Memang moms maunya gw apply hakim dan cuman hakim, she hated me being a lawyer (due to its working hours). Ada kali gue apply 35 law firm, dan cuman dapet satu offering letter, itupun gajinya gak menarik (so gue lepas). Dititik nadir gue hopeless dan mempertanyakan kapabilitas diri, Allah kasih jawaban. Ada rekrutmen hakim tahun 2017 kemarin dan voilaa, I got accepted. Rekrutmen hakimnya ini sendiri terakhir dibuka tahun 2007 (CMIWW), so it has been 10 years, jadi memang yang minat banyak banget. Lucky me masih nyangkut keterima wkwk. Baru seminggu lalu keluarlah informasi mengenai penempatan pertama gue. Bagi banyak orang, penempatan pertama gue (sebuah kabupaten kecil di Sumatera) itu tempat yang gak bagus dan banyak hal hal yang dikeluhkan warganya such as: air bersih susah, listrik sering padam, dan jalanan sering ambles. They even questioning myself: kook happy banget cam? Seriouslyy guuuys, should I suudzon to God after everything he gave to me? I truly believe Allah kasih suatu kejutan manis disana. I just can't wait for His future plan. Xixi
Di aspek love-life, ugh! Kayaknya kehidupan percintaan gue baru ramai sejak tahun 2015 dan makin berwarna ditahun 2016 akhir sampe 2017 akhir. Banyak dramanya, banyak patah hatinya juga. Tapi setiap habis patah hati, Allah langsung tunjukkin deh tuh kalo emang orang orang yang dekat itu sebetulnya gak baik buat gw dan hanya akan membuat hidup gw tidak bahagia. Allah revealed something hidden dari setiap orang orang tersebut dan jadilah gw paham apa maksudNya menjauhkan gw dari mereka.
Di aspek spiritual matters, ini ada kaitannya dengan love life sih. Tentunya Allah gak mempertemukan kita dengan orang hanya untuk sesuatu yang sia-sia. Salah satu dari yang Allah kirim ke gue itu beneran bikin gw jadi find the way how to be closer to God. Jadilah gw rutin ikut pengajian seorang ustadzah inspiring, tadinya kan cuman tau Liqo dan abis kuliah pun udah gak liqo lagi fufu.
Ya begitulah kira kira. Jangan lupa berdoa supaya Allah terus bimbing kita bahkan dari diri sendiri. Jangan lupa juga khusnudzon dan bersyukur sama Allah, kalau kata Ibn Qayyim Al Jawziyya, kalau manusia tau bahwa seluruh plan hidup kita itu terjadi karena kasih sayang Allah yang sebegitu besarnya, kita pasti bakal melting karena ada yang mencintai kita sebegitu besarnya.